Hugh Jackman adalah salah satu aktor paling populer dan serba bisa di industri hiburan. Ia dikenal tidak hanya sebagai Wolverine dalam waralaba X-Men, tetapi juga karena perannya di panggung musikal, film drama, dan aksi. Berikut adalah perjalanan karir Hugh Jackman dari awal hingga saat ini:
1. Awal Kehidupan dan Pendidikan
Hugh Jackman lahir pada 12 Oktober 1968, di Sydney, Australia. Meskipun pada awalnya ia tidak bercita-cita menjadi aktor, Jackman mengembangkan minatnya pada seni pertunjukan selama masa mudanya.
- Pendidikan: Jackman pertama kali mengejar pendidikan di bidang komunikasi di University of Technology Sydney. Setelah lulus, ia memutuskan untuk menekuni seni peran dan bersekolah di Western Australian Academy of Performing Arts (WAAPA). Di sinilah Jackman menerima pelatihan akting profesional, yang membantunya dalam meraih peran-peran awal.
2. Awal Karir Akting di Australia (1994–1999)
- Televisi dan Teater: Karir Jackman dimulai di dunia teater dan televisi Australia. Salah satu peran televisinya adalah di serial “Correlli” (1995), di mana ia bertemu dengan Deborra-Lee Furness, yang kemudian menjadi istrinya. Selain itu, Jackman tampil dalam berbagai pertunjukan teater musikal, yang akhirnya membangun reputasinya sebagai aktor berbakat di Australia.
- Musikal Teater: Ia bermain dalam produksi lokal dari “Beauty and the Beast” dan “Sunset Boulevard”, serta sukses besar saat memerankan Gaston dalam musikal “Beauty and the Beast”.
3. Terobosan Internasional dengan X-Men (2000)
- X-Men (2000): Terobosan besar Hugh Jackman datang pada tahun 2000 ketika ia mendapatkan peran sebagai Wolverine/Logan dalam film “X-Men”. Awalnya, peran tersebut ditawarkan kepada aktor lain, tetapi Jackman akhirnya mendapatkan peran tersebut dan langsung mendapat perhatian internasional. Wolverine menjadi peran yang sangat identik dengannya, dan ia memerankan karakter tersebut selama lebih dari 17 tahun di berbagai film X-Men, termasuk “X2” (2003), “X-Men: The Last Stand” (2006), “X-Men Origins: Wolverine” (2009), “The Wolverine” (2013), dan “Logan” (2017).
- Popularitas Global: Perannya sebagai Wolverine mengubah Jackman menjadi bintang internasional. Ia dikenal karena dedikasinya pada fisik karakter tersebut, serta kemampuan untuk menyeimbangkan antara aksi intens dan penampilan emosional yang mendalam.
4. Karir Film yang Beragam (2001–2012)
Setelah sukses sebagai Wolverine, Hugh Jackman mulai mengeksplorasi berbagai genre film dan memperluas portofolionya sebagai aktor:
- Drama dan Komedi Romantis: Jackman membintangi film “Kate & Leopold” (2001), di mana ia berperan sebagai bangsawan dari abad ke-19 yang terjebak di masa modern. Penampilannya mendapatkan pujian dan bahkan mengantarkannya pada nominasi Golden Globe.
- Film Aksi dan Sci-Fi: Jackman muncul dalam film aksi “Van Helsing” (2004), di mana ia memerankan pemburu monster legendaris. Meskipun film ini tidak disambut baik oleh para kritikus, Jackman tetap dipuji karena komitmennya terhadap peran tersebut.
- The Prestige (2006): Salah satu perannya yang paling diingat adalah sebagai seorang pesulap di film “The Prestige”, yang disutradarai oleh Christopher Nolan. Di sini, ia beradu akting dengan Christian Bale dalam cerita tentang rivalitas dua pesulap. Film ini menjadi hit besar dan meningkatkan reputasi Jackman sebagai aktor serius yang mampu menangani peran-peran kompleks.
- Australia (2008): Jackman kembali ke tanah kelahirannya dalam film “Australia”, di mana ia bermain bersama Nicole Kidman. Disutradarai oleh Baz Luhrmann, film ini adalah epik romantis yang berlatar belakang Perang Dunia II. Meskipun film ini mendapat tinjauan beragam, Jackman tetap dipuji atas penampilannya.
5. Kesuksesan di Dunia Musikal dan Broadway
Hugh Jackman adalah seorang penyanyi yang handal dan telah tampil dalam berbagai produksi musikal baik di layar lebar maupun di atas panggung.
- The Boy from Oz (2003): Salah satu kesuksesan teater terbesar Jackman adalah ketika ia memerankan Peter Allen dalam “The Boy from Oz” di Broadway. Pertunjukan ini membuatnya memenangkan penghargaan Tony Award sebagai Aktor Utama Terbaik dalam Musikal pada tahun 2004.
- Les Misérables (2012): Salah satu pencapaian terbesar Jackman di dunia film musikal adalah perannya sebagai Jean Valjean dalam adaptasi film “Les Misérables” (2012). Penampilannya dipuji secara luas, dan ia menerima nominasi Academy Award untuk Aktor Terbaik. Jackman berhasil menunjukkan kemampuan vokalnya yang luar biasa di film ini, sekaligus mengekspresikan emosi karakter yang mendalam.
6. Logan (2017): Film Puncak Karakter Wolverine
Pada 2017, Hugh Jackman memainkan peran terakhirnya sebagai Wolverine dalam film “Logan”, yang menjadi salah satu film superhero paling dipuji oleh kritikus dan penggemar. Film ini menawarkan pendekatan yang lebih gelap dan lebih realistis terhadap karakter Wolverine, sekaligus memberikan penutup yang emosional bagi karakter tersebut. Penampilan Jackman di film ini dipuji sebagai salah satu yang terbaik dalam karirnya.
7. The Greatest Showman (2017): Sukses di Dunia Musikal Film
Setelah “Logan”, Jackman menunjukkan lagi kemampuan musikalnya dengan membintangi film “The Greatest Showman” (2017), di mana ia berperan sebagai P.T. Barnum, pendiri sirkus terkenal. Meskipun film ini mendapat tinjauan campuran dari kritikus, lagu-lagunya menjadi fenomena global, dan film ini menjadi hit di box office. Penampilannya sebagai showman penuh semangat memperkuat statusnya sebagai salah satu bintang multi-talenta di dunia hiburan.
8. Proyek-Proyek Terbaru (2018–Kini)
Jackman terus menantang dirinya dengan berbagai proyek film dan pertunjukan: Kamar Standar: menawarkan berbagai kamar standar, mulai dari yang nyaman hingga yang luas dan. Harga kamar standar biasanya mulai sekitar Rp99 per malam. Kamar-kamar ini memiliki semua fasilitas yang Anda butuhkan untuk masa inap yang menyenangkan, seperti tempat tidur yang nyaman, kamar mandi pribadi, Wi-Fi, dan TV layar datar situs baccarat.
- Bad Education (2019): Dalam film drama ini, Jackman memainkan peran Frank Tassone, seorang administrator sekolah yang terlibat dalam skandal penggelapan besar. Film ini didasarkan pada kisah nyata dan mendapatkan pujian luas, dengan Jackman dipuji atas penampilannya yang sangat berbeda dari peran-peran sebelumnya.
- The Front Runner (2018): Jackman juga memerankan politisi Gary Hart dalam film ini, yang berkisah tentang skandal seks yang merusak karir politik Hart pada 1987.
- Reminiscence (2021): Jackman membintangi film sci-fi noir ini, yang mengisahkan tentang dunia masa depan di mana teknologi memungkinkan orang untuk menghidupkan kembali kenangan mereka.
9. Kehidupan Pribadi dan Filantropi
Hugh Jackman menikah dengan Deborra-Lee Furness pada tahun 1996, dan mereka memiliki dua anak angkat. Jackman dikenal sebagai salah satu aktor yang rendah hati dan dekat dengan keluarganya. Selain itu, ia aktif dalam berbagai kegiatan amal dan filantropi, termasuk dalam mendukung penelitian kanker melalui Laughing Man Foundation, yang didirikannya untuk membantu komunitas petani kopi di seluruh dunia.
10. Masa Depan Karir
Jackman terus mengambil proyek-proyek yang menarik, baik di film maupun teater. Ia juga dikabarkan akan kembali memerankan Wolverine dalam film “Deadpool 3”, di mana ia akan beradu akting dengan Ryan Reynolds. Proyek ini sangat dinantikan oleh para penggemar, terutama karena Jackman sebelumnya menyatakan “Logan” adalah film terakhirnya sebagai Wolverine.
Kesimpulan
Hugh Jackman telah membuktikan dirinya sebagai salah satu aktor paling berbakat dan serba bisa di industri hiburan. Dari aksi intens sebagai Wolverine hingga peran-peran penuh emosi di film drama, serta performa luar biasa di dunia musikal, Jackman mampu memberikan penampilan yang memukau di berbagai genre. Karirnya yang luar biasa di dunia film, teater, dan musikal menjadikannya sebagai salah satu bintang paling dihormati di generasinya.